Manusia dan kebudayaan

Manusia dan Kebudayaan... Manusia dan Kebudayaan sangat berhubungan erat karena adanya manusia timbullah beberapa kebudayaan. Kebudayaan sangat banyak, contohnya dalam satu negara saja memiliki beberapa kebudayaan seperti Indonesia. YAP!! INDONESIA negeri tercinta kita ini banyak sekali kebudayaannya. Nah dari kebudayaan ini terbentuk selain karena adanya Manusia tetapi ada unsur manusianya. Jadi begini loh sodara-sodara sekalian (pidato)... Manusia itu sebuah unsur utama dari pembentuk kebudayaan. YAP!!! sesuai kalimat-kalimat diatas tanpa adanya manusia, maka kebudayaan tidak akan terbangun atau kehidupan kita ini datar karena LIFE IS NEVER FLAT". Nah kalian tahukan kalau manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan intelegensi dan kecerdasan atau bisa digolongkan kepada makhluk ciptaanya yang sempurna, sehingga dapat membangun kebudayaan. Perbedaan Manusia dengan makhluk lain?? Jadi begini perbedaan manusia dengan makhluk lain ada tetapi ada juga persamaannya. Ya untuk perbedaannya manusia mempunyai akal pikiran yang sangat kuat untuk dipergunakan (LOGIKA),manusia juga bisa melakukan kemampuan tanpa batasannya karena memiliki pola pikir yang tinggi dan bukan hanya daya pikir manusia juga memilika kasih sayang. Kalau untuk persaannya mungkin terkadang MUNGKIN yah ini MUNGKIN loh..bisa seperti hewan. KENAPA??? KENAPAA?? KENAPAAAAAA??ya gampanglah liat aja contohnya(.....)ngertikan ??pasti ngerti deh iya kan iya dong pastinya pasti dong. BUDAYA Kata Budaya atau Kebudayaan itu sebenernya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang berarti bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang berartikan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. banyak hal-hal yang dapat kita pelajari tentang definisi kebudayaan. Untuk tokoh mungkin akan sangat banyak sekali tokoh tergantung kepada bidangnya masing-masing,antara lain : 1. Abdullah Totong Mahmud --> beliau ini adalah Tokoh Seniman. 2. Harry Roesli --> beliau adalah Tokoh Sastrawan. 3. Chairil Anwar --> beliau adalah Tokoh Sastrawan(penyair). 4. dll. Wujud Kebudayaan ada 3, yaitu: Gagasan (Wujud ideal) Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut. Aktivitas (tindakan) Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan. Artefak (karya) Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia. Dan jangan lupa manusia juga memiliki beberapa masalah pokok dalam sistem nilai budaya : 1. Hakekat hidup manusia. 2. Hakekat karya manusia. 3. Hakekat waktu manusia. 4. Hakekat alam manusia. 5. Hakekat hubungan manusia. Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai 1) penganut kebudayaan, 2) pembawa kebudayaan, 3) manipulator kebudayaan, dan 4) pencipta kebudayaan. Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender SUMBER: Pikiran saya

0 komentar

Tambahkan Komentar Anda