Sampah Oh Sampah.....

Disini sampah disana sampah dimana-mana kulihat sampah #eh


Sampah... Apaan sih sampah itu?
Sampah adalah sebuah akibat(konsekuwensi) yang terbuat dari aktifitas manusia. Sampah dari masa ke masa semakin menumpuk dan menumpuk, ini semua akibat gaya hidup dan peningkatan kependudukan. Pada tahun 1985 menghasilkan sampah sejumlah 18.500 m3 per hari dan pada tahun 2000 meningkat menjadi 25.700 m3 per hari. Jika dihitung dalam setahun, maka volume sampah tahun 2000 mencapai 170 kali besar Candi Borobudur (Bapedalda, 2000) inilah jumlah sampah yang ada di Kota Jakarta. Selain Jakarta, jumlah sampah yang cukup besar juga terjadi di kota-kota besar lainnya.

ini pemandangan dari bawah pegunungan sampah dan para astronot darat


Akibat sampah menumpuk :
1. Lingkungan menjadi kumuh
2. Sampah yang berada tidak pada tembpatnya akan menyumbat saluran-saluran air.
3. Apabila sampah sudah sangat banyak maka akan membutuhkan lahan yang sangat luas dan jauh dari pemukiman.
4. sampah yang membusuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.

Agar kejadian-kejadian diatas tidak terjadi dilingkungan sekitar anda, maka anda harus melakukan suatu penanggulangan atau mendaur ulang sampah organik maupun non organik dan sampah yang berbahaya dengan 3R+1R(Reduce, Reuse, Recycle, Replant).



Sampah organik berasal dari beberapa sumber yaitu anatara lain : rumah tangga, pasar, rumah sakit, perumahan, perkantoran, restoran, pertanian, peternakan , pengolahan hasil pertanian, dan sampah kota. Sedangkan sampah non organik adalah sampah yang susah terurai dan lama untuk hilang antara lain : plastik, dll.


cara mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk kompos:

1. Potong-potong sampah organik menjadi ukuran kecil
2. masukkan sampah organik yang sudah di cacah ke dalam wadah
3. siramkan EM4 dengan campuran EM4 sbb:
2Ltr air + 70ml EM4 (1 tutup botol 10ml) + 1 kg gula pasir
4. taburkan dedak
5. lalu tutup rapat, jangan sampai udara sedikitpun masuk ke dalam wadah dan terkena sinar matahari karena proses pengomposan ini merupakan sifat anaerob
7. setiap 3 atau 5 hari sekali aduk sampah organik dan siramkan EM4 lagi, setelah diaduk dan disiram, kita harus selalu menutup rapat kembali
8. setelah kurang lebih 1 bulan, sampah organik tersebut telah menjadi kompos dan telah siap dipakai

EM4 dapat kita beli atau kita buat sendiri dengan cara:
1. sediakan air kelapa + ragi + gula merah
2. campurkan ragi + gula merah ke dalam air kelapa di dalam satu wadah
3. tutup rapat dan setiap hari, wadah tersebut wajib dibuka untuk melepaskan gas C02
4. setelah 1 bulan, EM sudah dapat digunakan



Untuk mendaur ulang sampah non organik disini saya akan memilih PLASTIk. Mengapa plastik? karena sampah plastik adalah sampah yang sangat sangat sangat sulit untuk diutaikan dan membutuh waktu yang lama untuk terurai. disini saya akan memberi contoh membuat Tas dari limbah Plasti, yuk kita lihat, caranya adalah sebagai berikut :

1. Kita siapkan Alat dan Bahan, yaitu :
→ 4 kemasan plastik 450 ml dengan corak dan warna yang senada (2 buah untuk sisi depan dan belakang, 2 buah lagi untuk sisi kiri dan kanan).50cm bisban dengan ukuran lebar 3cm untuk tali tas.
→ 1m bisban dengan ukuran lebar 2cm.
→ 4cm perekat
→ 30cm renda katun sebagai pemanis.
→ Jarum (ukuran 16) dan benang jahit berwarna senada.

2. setelah bahan plastik tersedia maka bersihkan plastik dari kotaran. Untuk membersihkannya cukup menggunakan kertas tisu. Apabila noda sulit dibersihkan, Hal yang harus dilakukan adalah merendam plastik di dalam air hangat. Jangan menggunakan air yang terlalu panas, karena jika terlalu panas dapat merusak tekstur plastik.

3. Setelah bersih gunting dua buah kemasan dengan ukuran yang diinginkan. Dan usahakan potongan kedua kemasan plastik mempunyai ukuran yang sama dan pas.

4. Lalu gunting dua kemasan lain (untuk sisi kiri dan kanan) menjadi dua bagian lebarnya (10cm). Lalu jahit bisban pada sisi lebar masing-masing kemasan yang sudah dipotong.

5. Pasang dan jahit perekat, menggunakan mesin jahit, lalu jahit pula bagian dalam masing-masing sisi depan dan belakang.

6. Pasang dan jahit bisban dengan lebar 3cm pada bagian permukaan plastik (sisi depan dan belakang), untuk dijadikan sebagai tali tas.

7. Setelah itu pasang dan jahit renda katun sekaligus bisban pada sisi atas lembar kemasan plastik. Dan lakukan lagi langkah ini pada kemasan plastik untuk sisi depan dan belakangnya.

8. Lalu sambungkan kedua kemasan plastik yang sudah dipotong berukuran 10cm (untuk sisi kiri dan kanan tas). Sehingga membentuk lembaran panjang.

9. Setelah disambungkan maka hubungkan dan sambung dengan mesin jahit, dengan lembaran plastik untuk sisi depan dan belakang (bagian no.8).

10. Langkah terakhir adalah pasang bisban pada seluruh tepinya. Dan jadilah sebuah tas mungil nan cantik, berbahan kemasan plastik. Dengan menggunakan cara yang sama lakukan untuk tas yang berukuran lebih besar.

inilah hasil dari sampah plastik


Nah, itu adalah cara-cara mendaur ulang sampah. Oh iya budayakan membuang sampah pada tempatnya ya dan pisahkanlah sampah organik dan sampah non organik.

0 komentar

Tambahkan Komentar Anda